Selasa, 18 Oktober 2011

BOSAN

Segala kepastian seakan melukai imajinasiku, mungkin itu adalah kalimat yang tepat bagiku saat memulai tulisan ini, yang aku sendiri tak tahu dan bahkan tak punya konsep  untuk memuarakan semua ini di akhirnya nanti! Aku hanya ingin mengetikkan satu persatu huruf yang ada di keyboard laptopku seiring didiktekan suara hati yang terus menggerutu dalam berkata. Mungkin metode itu yang terbaik untuk tetap mengikuti kekonsistenan niat dan keteguhan usahaku untuk kembali berkarya setelah sekian lama tak pernah lagi mencipta. Bisa saja kalian akan bosan membacanya, karena memang ini akan diselesaikan oleh penulis yang sedang bosan. Ya, Bosan. B-O-S-A-N, Bosan!
Aku muak, dengan aktifitas menulisku. Sepertinya, aku adalah penulis yang sedang sakit hati karena terkhianati tulisanku sendiri! Anehkan? Ya, seperti itulah perasaanku karena sedang bosan.

Sebenarnya, aku anti dalam berkata bosan. Sebagai pemuda yang dituntut lebih kreatif dan segala hal yang baik harus bisa termiliki, aku seharusnya tak menarik kefanatikanku untuk tak bosan. Namun, malah terpelihara saat rasa itupun ternyata lebih dominan mempengaruhi pemikiran otakku.

Mungkin saja, karena aktifitasku akhir-akhir ini terlalu padat dan banyak masalah sangat menekan fisik dan mental. Aku seakan merasakan kelelahan yang sangat pekat dan itu terus melanda. Ahh, sudahlah! Aku tak terbiasa mengeluhkan masalah  dengan cara begini. Tapi memang aku lelah. Izinkan sajalah aku berdalih sobat, karena memang itulah yang terjadi.

Atau mungkin saja, memang aku yang malas! Malas untuk menulis, malas untuk berkarya lagi. Ya, ini lebih mungkin! Karena siklus kegiatanku akhir-akhir ini adalah bangun tidur, sarapan, kerja, cerita-cerita, istirahat sambil OL, kuliah, cerita-cerita, main game dan tidur. Ga ada waktu saat menuliskan sebuah karya disitu, karena pada saat aku OL, aku hanya fokus facebookan dan baca-baca tulisan teman di blog. Aku malas menulis! Jika ditanya alasan? Ya, karena aku sudah tak tahu ide apa yang akan dikembangkan dalam tulisanku.


Ntah itu karena terlalu banyak ide yang tlah ku curahkan pada tulisanku sebelumnya hingga sekarang terjadi krisis ide atau memang daya imajinasiku yang menurun, Ntahlah. Yang pasti saat ini aku hanya bertujuan untuk mematahkan dua asumsi negatif itu, bagaimana pun caranya!

Akhirnya aku memutuskan untuk meneruskan koherensi kata demi kata dalam setiap kalimatku dari awal tulisan sampai saat ini, aku tak peduli tentang nilai apa yang akan diberikan pembaca atas usaha dari kefrustasian ini, aku hanya ingin mencoba untuk bangkit dari kebosanan dan rasa malasku saja!

Besar harapan, tulisan ini dapat memotivasi aku kembali untuk menyembuhkan imajinasi dan mengalahkan kejadian yang tlah pasti hingga aku kembali menjadi penulis sejati. Bukan seperti ini, berkarya karena bosan menulis karena kemalasan.

Here We Go,
Inilah karya dari rasa bosan dan malasku, visi melawan mereka terbukti sukses saat aku menaruhkan tanda titik di kalimat ini, Yes Berhasil! Horeee! *mana titiknya ya? Ah, disini aja deh.

3 komentar:

  1. Menantang diri sendiri :D
    Kalau kata temen saya sih,desak diri sendiri untuk menulis.
    walaupun saya juga sedang belajar sih :)

    semoga ide2nya kembali tumbuh !

    BalasHapus
  2. Aamin!
    Keknya saya harus sering nyiram ni kepala keknya, klo perlu dikasih pupuk, Biar pohon ide tumbuh! huhahhaha...
    Thanx kang Uchank, :)

    BalasHapus

Jika pembaca ingin memberikan komentar tapi belum mempunyai akun google, silahkan mengomentari dengan profile "Anonymous"... dengan ketentuan menulis "e-mail" anda sebelum menulis komentar! Thanx